TIPS MUDIK ASIK

Mudik adalah kegiatan perjalanan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran atau Hari Raya Idhul Fitri. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dan sungkem kepada orang tua.

Apabila ingin mudik  menggunakan sarana transportasi umum, biasanya memesan tiket jauh-jauh hari guna mengantisipasi kenaikan harga tiket, seperti kereta api, bus, pesawat terbang, dan kapal laut. Paling enak kalau pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi, seperti motor atau mobil. Lumayan kan bisa menekan beaya transportasi. Uangnya bisa dipakai buat jalan-jalan bersama keluarga di kampung halaman. 

Namun perlu diingat, mudik dengan kendaraan pribadi memiliki risiko yang lebih tinggi ketimbang kendaraan umum. Risiko mulai dari macet di jalan yang tidak dapat diperkirakan, tidak hafal rute jalan dan bisa kesasar, lelah dan mengantuk sehingga mengancam keselamatan jiwa saat berkendara.

Berikut ini tips mudik asik dengan kendaraan pribadi agar lancar, aman dan selamat sampai tujuan :

1.     MEMERIKSA PERFORMA KENDARAAN

Memeriksa performa kendaraan sebelum mudik adalah hal yang harus dilakukan guna memastikan kendaraan dalam kondisi siap dan prima untuk digunakan perjalanan jauh. STNK (Surat Tpemudik Nomor Kendaraan) yang masih berlaku harus selalu berada di dalam kendaraan, juga yang tidak kalah penting adalah memastikan ketersediaan perlengkapan darurat yang sewaktu-waktu dibutuhkan, di antaranya : ban serep, dongkrak, kunci roda dan perlengkapan otomotif lainnya. Jangan lupa BBM harus dalam keadaan penuh.

2.     STAMINA PENGEMUDI YANG PRIMA

Beberapa hari sebelum keberangkatan pengemudi perlu menjaga stamina tubuh agar tetap prima dengan beristirahat cukup, meski di perjalanan dapat istirahat dan tidur akan tetapi kualitas tidur yang diperoleh tidak sebaik tidur di rumah, jika perlu bisa ditunjang dengan konsumsi vitamin untuk meningkatkan stamina tubuh. Juga jangan lupa harus mengecek masa berlaku SIM (Surat Izin Mengemudi).

3.     MENGGUNAKAN PAKAIAN YANG NYAMAN

Rute mudik adalah rute yang panjang dan lama, lebih-lebih jika terhalang jalan yang macet, oleh karenanya agar baik pengemudi maupun seluruh penumpang tetap merasa nyaman dalam perjalanan, usahakan untuk menggunakan pakaian yang berbahan katun, baik itu celana, kaos, jilbab dan juga jaket. Menggunakan pakaian yang terlalu ketat yang bisa membuat tidak nyaman bergerak adalah sesuatu yang sedapat mungkin dihindari.

4.     TIDAK MEROKOK DI DALAM MOBIL

Meskipun pemudik mudik menggunakan mobil pribadi, akan tetapi tidak berarti pemudik bebas merokok di dalam mobil, Terutama apabila pemudik mudik dengan keluarga, situasi yang demikian pasti akan membuat penumpang lain merasa terganggu kenyamanannya akibat di dalam mobil terkontaminasi asap rokok. Aroma asap rokok di dalam mobil sangat sulit dihilangkan dan menyebabkan sesak nafas bagi penumpang.

5.     MEMBAWA MAKANAN TAHAN LAMA

Guna mengantisipasi keadaan yang sulit diprediksi saat perjalanan mudik, perlu membawa bekal makanan yang tahan lama dan tidak mudah basi, juga harus membawa minuman dalam kemasan yang cukup untuk persedian jika terjadi kemacetan di jalan.

6.     MENGHINDARI MUDIK TERLALU DEKAT DENGAN LEBARAN

Sedapat mungkin untuk menghindari berangakat mudik terlalu mepet dan dekat dengan hari H Lebaran, sehingga dalam perjalan dapat santai tidak tergesa-gesa dan tidak ngebut, dengan demikian perjalanan terasa nyaman dan menyenangngkan.

7.     ISTIRAHAT SAAT MERASA LELAH

Semua pemudik pasti selalu ingin cepat sampai tujuan, namun bukan berarti pemudik harus memaksakan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan saat merasa lelah atau mengantuk, itu sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan tidak fokus dan meningkatkan resiko kecelakaan. Oleh karenanya apabila merasa lelah atau mengantuk segera cari rest area terdekat untuk istirahat memulihkan stamina tubuh.

8.     TIDAK MENGANGKUT PENUMPANG MELEBIHI KAPASITAS KENDARAAN

Untuk keselamatan dan kenyamanan ketika mudik, sebaiknya tidak mengangkut  beban atau penumpang melebih kapasitas dari kendaraan. Pada dasarnya, setiap kendaraan didesain untuk membawa beban atau penumpang sesuai kapasitasnya masing-masing.

Namun jika terjadi kelebihan beban, hal ini berpotensi pada keselamatan semua penumpang. Misal untuk sepeda motor, kapasitas normalnya untuk 2 orang. Jika pemudik memiliki seorang anak kecil berusia di bawah 7 tahun, maka berkendara bertiga masih diperbolehkan.

Akan tetapi berbeda situasinya jika pemudik memiliki 2 orang anak, kapasitas akan melebihi beban muatan normal. Untuk mobil, jika kapasitas mobil hanya untuk 7-8 orang, maka sebaiknya jangan digunakan untuk mudik dengan mengangkut 10 orang. Hal ini tidak sehat dan berbahaya untuk keselamatan pemudik dan keluarga.  

9.     AKTIFKAN GPS ATAU PAKAI APLIKASI PETA

Khusus bagi pemudik yang tidak hafal jalan, atau tertarik untuk mencari jalan mudik alternatif guna menghindari kemacetan, ada baiknya mengaktifkan GPS. pemudik juga bisa menggunakan aplikasi peta dari ponsel, seperti Google Map, Waze, dan banyak lainnya.

           Menggunakan aplikasi peta di ponsel dapat menguras baterai ponsel lebih cepat. Jadi sebelum berangkat,            pastikan baterai ponsel Pemudik penuh, dan jangan lupa bawa charger dan powerbank untuk di                          perjalanan. Jika pemudik punya peta manual/buku Atlas di rumah, sebaiknya bawa saja untuk                            mengantisipasi salah rute perjalanan. Hal ini penting, jangan sampai waktu pemudik habis di jalan karena            nyasar atau macet total. 

10.  PATUHI LALU LINTAS 

Maunya sih cepat sampai kampung halaman, jadi kalau bisa tancap gas alias ngebut di jalan. Lampu merah belum selesai, jalan kosong sedikit, main trabas saja. Hal ini sangat berisiko untuk keselamatan pemudik. Untuk pengemudi motor, gunakan helm yang berstpemudikr SNI dan nyalakan selalu lampu motor. 

Sebaiknya, pemudik mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berkendara sesuai dengan kecepatan normal. Tidak perlu mengebut atau selap-selip kiri-kanan, terobos lampu merah yang nantinya bisa berujung kecelakaan dan dapat merugikan keselamatan Pemudik dan keluarga. 

11.  JANGAN LUPA BAWA UANG ELEKTRONIK DAN ISI SALDONYA

Untuk yang mudik dengan mobil pribadi, jangan lupa membawa uang elektronik, seperti e-money, Flazz, Brizzi, dan lainnya. Sebab bayar tol sekarang tidak lagi pakai uang tunai. Pastikan uang elektronik tersebut terisi saldonya untuk bayar tol supaya tidak ribet top up di jalan bebas hambatan. Pakai uang elektronik juga sekarang bisa untuk beli makanan, minuman di minimarket, sampai parkir. 

12.  SETTING RADIO KOMUNIKASI PADA BAND RAPI

Bagi pemudik yang kebetulan Anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) yang di kendaraannya terpasang radio komunikasi baik itu HT atau pun RIG, usahakan selalu on display pada frekuensi RPU (Radio Pancar Ulang) RAPI Daerah yang dapat mengcover di manapun pemudik on air, atau pada Frekuensi Kerja RAPI Wilayah yang sedang melaksanakan Bantuan Komunikasi seluruh Indonesia.

Semoga bermanfaat.

Dirangkum dari berbagai sumber

SANTOSA/JZ11SAA