NH

Monday, 13 June 2016

Waspadai Titik Rawan Macet di Jalur Pantura!

Sejumlah titik di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah diprediksikan rawan tejadi kemacetan arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran 2016.
Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang diperoleh Semarangpos.com, Jumat (10/6/2016), titik kemacaten arus lalu lintas itu antara lain berada di Losari-Pejagan, Kabupaten Brebes karena adanya pasar tumpah. Selain itu juga, penggantian jembatan Kali Pah di Kabupaten Tegal, penggantian jembatan Sipait Kabupaten Pekalongan, potensi beda tinggi jalan di Weleri-Patean, Kabupaten Kendal, dan rob di Jl. Kaligawe, Kota Semarang.

Info mudik 2016 yang dilansir Dinas Bina Marga Jateng terkait titik rawan macet juga menyebutkan kawasan di seputaran pintu keluar tol Pejagan di Brebes Timur karena jaraknya dengan jalan raya Brebes sangat pendek sehingga kendaraan yang ke luar dari jalan tol berdesakan dengan kendaraan dari jalan raya.
Kepala Dina Bina Marga Provinsi Jateng, Bambang Nugroho K, mengatakan akan berusaha mempercepat pekerjaan penggantian jembatan kali Pah dan jembatan Sipait. “Pekerjaan jembatan kali Pah dan jembatan Sipait diharapkan H-10 sudah rampung,” katanya.
Sedangkan untuk pasar tumpah di Losari-Pejagan, lanjut dia, akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan agar dipasaangi pagar pembatas. Sementara itu, untuk masalah rob di Jl. Kaligawe, menurut Bambang, bukan menjadi kewenangan dari Dinas Bina Marga, tapi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
”Pemkot Semarang sudah memasang tanggul darurat dari tumpukan karung pasir untuk menanggulangi rob. Rob merupakan peristiwa alam, sehingga hanya berharap saat arus mudik Lebaran tidak terjadi rob,” ujar dia.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso mengatakan untuk mengantisipasi kemacetan di jalur pantura bisa menggunakan jalur alternatif. “Menggunakan jalur alternatif memang jarak tempuhnya menjadi lebih jauh,” kata dia.
Hadi menyebutkan jalur alternatif pantura sudah bisa dilalui yakni dengan rute dari perbatasan Jawa Barat di Bantarsari-Ketanggungan-Slawi-Randudongkal-Bantarbolang-Kebonagung-Wonotunggal-Bawang-Sukorejo-Boja-Ungaran-Semarang/Solo. “Kami harapkan jalur altenatif dipasangi rambu-rambu penujuk arah dan penerangan jalan di daerah yang gelap,” harap politisi dari PKS ini.






































































No comments:

Post a Comment