SEJARAH
RADIO KOMUNIKASI
A. PENDAHULUAN
Berkomunikasi dengan radio adalah hobby yang sangat menyenangkan, selain
bisa menjalin hubungan dengan sesama penggemar radio komunikasi di seluruh
Indonesia, komunikasi radio juga sebagai sarana yang efektif untuk memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa. Namun sungguh kurang lengkap apabila para
penggemar komunikasi radio belum mengetahui asal mula dan sejarah ditemukannya
radio komunikasi. Sejarah perkembangan radio komunikasi diawali dengan lahirnya
para ilmuwan yang menemukan pengetahuan dasar atau basic sciences di bidang listrik dan magnet yang merupakan cikal
bakal penemuan radio komunikasi.
Peristiwa-peristiwa
alam seperti petir, magnetisme bumi dan sebagainya telah membangkitkan motivasi
para ilmuwan untuk mengembangkan rasa ingin tahunya sehingga mereka bekerja
keras menganalisa peristiwa-peristiwa alam tersebut.
Adalah Michael
Faraday seorang pakar di bidang fisika yang berasal dari Inggris telah
memperoleh temuan-temuan di bidang ilmu kelistrikan, yang antara lain penemuan
induksi elektromagnetik dan penemuan rumus-rumus fisika yang diaplikasikan pada
induksi listrik dan magnet.
Pada tahun 1873 seorang pakar astromi fisika yang bernama
James Clerk Maxwell berasal dari
Scotlandia berhasil mepraktekkan hasil penemuan ilmiahnya tentang gelombang
elektromagnetik yang memiliki kecepatan setara dengan kecepatan perambatan
cahaya.
Baru setelah lima belas tahun kemudian prestasi yang
dicapai oleh James Clerk Maxwell yaitu pada tahun 1888, seorang pakar fisika
berkebangsaan Jerman bernama Heinrich Hertz mengadakan
percobaan untuk membuat gelombang radio dan berhasil memancarkannya sampai
jarak 200 meter. Meskipun hanya dengan peralatan laboratorium yang sederhana
Heinrich Hertz telah berhasil menemukan gelombang radio dan rumus panjang
gelombang atau lambda.
Selain
penemuan gelombang radio dan rumus panjang gelombang, Heinrich Hertz juga berhasil membuktikan bahwa gelombang
radio dapat dipantulkan, direfraksi dan dipolarisasikan seperti halnya dengan
cahaya. Dalam percobaannya, Heinrich Hertz
membuat suatu spark gap transmitter, antena pengarah dan suatu
rangkaian resonator untuk menangkap kembali gelombang radio yang telah
dipancarkan.
Penerapan
dari penemuan-penemuan tersebut pada gilirannya akan menjadi cikal bakal
ditemukannya radio komunikasi yang tujuan penggunaannya mempermudah hubungan
antar manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup.
B. PENEMUAN RADIO KOMUNIKASI
Guglielmo Marconi 25 April 1874-20 Juli 1937 |
Prestasi yang dicapai oleh para
ilmuwan tersebut merupakan penemuan-penemuan pada skala laboratorium yang
sangat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Kegunaan suatu pengetahuan
dasar atau basic sciences untuk secara langsung memenuhi kebutuhan hidup
manusia masih memerlukan penelitian dan pengembangan yang lebin intensif
lagi.
Penelitian guna mempelajari
ilmu-ilmu dasar yang telah ditemukan oleh para ilmuwan yang terdahulu untuk menerapkan dan
mengembangkannya, sehingga dapat bermanfaat secara langsung bagi kehidapan
manusia dilakukan oleh Guglielmo Marconi pada awal tahun 1890.
Dengan menciptakan dan menerapkan
peralatan dasar yang diciptakan oleh Heinrich Hertz, Guglielmo Marconi berhasil meningkatkan jarak pancaran
gelombang elektromanetik dan mengisinya dengan informasi. Sehingga peralatan
transmitter dan receiver yang diciptakan oleh Guglielmo Marconi tersebut mampu
mentransfer informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kabel, inilah awal
dari keberadaan radio komunikasi. Peralatan sederhana hasil rekayasa Guglielmo
Marconi yang diciptakan pada sekitar tahun 1894 ini mempunyai jarak pancaran
sekitar 800 meter.
Pada tahun 1896 Guglielmo Marconi
pindah dari Bologna, Italia ke Inggris dan tetap mengintensifkan penelitian dan
percobaan-percobaan radionya dengan memperluas jarak jangkauannya menjadi
sekitar 6.500 meter dan dua
tahun kemudian pada tahun 1898 ia mampu mentransmisikannya.
Tahun 1898, Lord Kelvin berhasil mengirimkan telegram dari stasiun radio di
Isle of Wight yang dibangun oleh
Guglielmo Marconi setahun sebelumnya, dan dapat diterima di kantor pos
besar London oleh seorang temannya yang berjarak 27 KM.
Tahun 1900, Fresenden berhasil memancarkan suara manusia melelui gelombang
radio sehingga membuka lembaran baru dunia telekomunikasi radio, jenis
peralatan yang digunakan tersebut kemudian dikenal dengan radiotelefoni.
Pada tahun 1901, Guglielmo Marconi
dan kawan-kawannya berhasil mengadakan komunikasi radio melintasi Samudera
Atlantik yaitu dari Poldhu, Inggris ke Halifax, Newfoundland, Amerika Serikat,
dengan antena setinggi 120 meter yang ditarik ke atas dengan layang-layang.
Peristiwa tersebut adalah hubungan radio lintas Atlantik yang pertama.
Sejak saat itu teknologi komunikasi radio telah mampu
menerobos masuk ke aspek sosial ekonomi dan militer. Peralatan telegraphi tanpa
kabel mulai digunakan untuk komunikasi antara yang di darat dan di tengah lautan.
Sekitar
tahun 1905, spark gap transmitter dan
coherer receiver dipasang di kapal-kapal dagang dan kapal-kapal angkatan
laut sehingga sejak saat itu hubungan antara kapal di tengah lautan dengan
daratan dapat dilakukan.
Guglielmo Marconi, seorang peneliti
tanpa gelar kesarjanaan telah diakui sebagai penemu radio komunikasi, dunia
mengakui bahwa Guglielmo Marconi adalah
penemu radio pertama di dunia. Hasil karyanya telah mampu menghilangkan
batas jarak dan waktu dan mendorong perkembangan budaya umat manusia.
Tahun 1906, Fresenden berhasil membuat pemancar yang mampu memancarkan suara
manusia dan musik dengan kualitas suara yang bagus sehingga siaran tersebut
dicatat sebagai siaran radio pertama yang menjadi model penyiaran radio seperti
yang bisa didengar dan dinikmati seperti saat ini.
Tahun 1915, Seorang teknisi dari
Bell Telephoni berhasil memancarkan suara manusia dari Arlington, Amerika
Serikat ke Perancis, Panama, dan Hawai.
Tahun 1920 Guglielmo Marconi
berhasil membangan sistem telephon radio yang merupakan deretan stasiun
penyambung antara London dan Birmingham.
Tahun 1933, Seorang insinyur dari
Inggris, Edwin Amstrong menemukan
gelombang dengan sistem suara yang jernih
dengan latar belakang tenang, yaitu Frequency
Modulation/FM.
Dalam perkembangannya, dewasa ini komunikasi radio makin hari makin berkembang.
Penggunaannya makin meluas dan telah menyatu pada hampir seluruh aspek
kehidupan masyarakat di mana pun berada dan komunikasi radio telah menjadi
sesuatu yang strategis dan vital.
C. RADIO KOMUNIKASI DAN RAPI
Dengan mengetahui sejarah komunikasi
radio, membuat semua sadar akan tujuan dan fungsi yang diemban para penggemar
radio komunikasi, khususnya komunikasi radio antar penduduk dalam organisasi
RAPI. Komunikasi radio adalah merupakan hobby, yang dapat memberikan
kesenangan, namun di balik itu anggota RAPI mempunyai tugas-tugas yang luhur.
Frekuensi radio yang dialokasikan oleh pemerintah kepada organisasi RAPI
tidaklah untuk kesenangan semata-mata akan tetapi mengandung konsekuensi untuk
melaksanakan tugas-tugas dan harapan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Apabila menyimak sejarah
perkembangan komunikasi radio di dunia maupun di Indonesia, maka perlu
diketahui dan dipahami, tujuan dan fungsi RAPI sebagai bagian dari masyarakat seperti
yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi RAPI.
Eksistensi organisasi RAPI
tergantung terutama kepada keberhasilannya dalam melaksanakan tujuan dan fungsi
organisasi, serta pelaksanaan tugas-tugasnya kepada bangsa dan negara.
Walaupun tujuan dan fungsi telah berkembang akan tetapi peran utamanya
tetap yaitu bahwa penyelenggaraan komunikasi radio antar penduduk mempunyai
arti sangat strategis dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata,
mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta menunjang
pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya.
Semoga organisasi RAPI mampu melaksanakan tujuan dan fungsinya sebagaimana
tercantum dalam AD-ART dalam rangka mengabdi kepada bangsa dan negara Republik Indonesia.
--oOo--
No comments:
Post a Comment