FREKUENSI RAPI & JENIS-JENIS FREKUENSI
Frekuensi untuk RAPI
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor : 34/PER/M.KOMINFO/08/2009, pada BAB V Pasal 18 ayat ( 1
) dan 19 ayat ( 1
) Bahwa Radio Antar Penduduk Indonesia/RAPI ditetapkan
sebagai organisasi yang mewadahi para pengguna Komunikasi Radio Antar Penduduk/KRAP
diberikan alokasi frekuensi oleh pemerintah untuk dipergunakan oleh anggotanya
di seluruh Indonesia.
Frekuensi yang dialokasikan bagi Organisasi RAPI adalah : Frekuensi HF ( High Frequency ) dan Frekuensi VHF ( Very High Frequency ).
Alokasi Frekuensi HF ( High Frequency ) untuk Organisasi
RAPI bekerja pada: Frekuensi 26.960 Mhz - 27.410 Mhz. Sedangkan Frekuensi VHF (
Very High Frequency ) bekerja pada: Frekuensi 142.000 Mhz - 143.600 Mhz.
Sebelum menjelaskan tentang Nama Band, Panjang
Gelombang, Batasan Frekuensi dan Nama Gelombang Radio, Sebaiknya diuraikan
terlebih dahulu tentang kedua jenis Frekuensi yang biasa dipergunakan selama
ini.
Cara Kerja Gelompang Frekuensi HF |
Frekuensi HF ( High Frequency )
Frekuensi HF ( High Frequency ), biasanya dipergunakan untuk komunikasi jarak jauh. Frekuensi ini memancar pada frekuensi 2 Mhz – 24 Mhz.
Frekuensi HF ( High Frequency ) sifat gelombangnya dapat memantul dan tidak memiliki efek hambatan pada objek atau lawan komunikasi.
Kelebihannya, kemampuan frekuensi ini dapat memantul sampai ke lapisan ionosphere. Selain itu, kelebihan lainnya adalah jika stasiun Komunikasi Radio Antar Penduduk/KRAP bekerja pada frekuensi ini, jarak sejauh apapun dapat dijangkau, dengan catatan apabila cuaca bagus. Karena frekuensi ini masih sangat tergantung kepada keadaan cuaca dan provagasi.
Sifat dan kerja frekuensi ini adalah pancaran gelombangnya dikirimkan terlebih dahulu melewati lapisan ionosphere dan kemudian memantulnya kembali ke bumi menuju stasiun tujuan. Untuk pancaran gelombang kedua yang terhambat oleh objek, akan memantul terus menerus sampai ke stasiun tujuan.
Frekuensi VHF ( Very
High Frequency )
Frekuensi VHF ( Very High Frequency ) atau lebih dikenal dengan sebutan 2 meter band, biasanya dipergunakan untuk komunikasi jarak dekat. Band/Frekuensi ini memancar pada frekuensi 100 Mhz - 300 Mhz.
Frekuensi VHF ( Very High Frequency ) gelombang yang dipancarkan berbentuk garis lurus ( Horisontal ) sehingga daya pancarnya sangat dipengaruhi oleh keadaan obyek atu benda padat dimana gelombang melaluinya. Sebagai ilustrasi : apabila jarak antara 2 stasiun Komunikasi Radio Antar Penduduk/KRAP , salah satu diantarnya terdapat hambatan atau halangan objek seperti gunung, pohon, bangunan tinggi, yang posisinya lebih tinggi dibanding tempat yang bersangkutan mengudara ( pancaran gelombang radionya lebih rendah dibanding penghalang atau hambatannya ), maka sudah pasti transmisi yang dikirimkan ataupun diterima akan terhambat pula.
Dari kesemua penghalang dan hambatan sifatnya berbeda-beda. Misalkan jika hambatanya berupa sebuah gunung, maka gelombang yang dipancarkan akan dipantulkan kembali, sehingga transmisi yang yang dikirimkan kepada lawan komunikasi tidak akan mencapai tujuan. ( Untuk solusi kendala seperti ini, sebagian stasiun Komunikasi Radio Antar Penduduk/KRAP mempergunakan antene pengarah dengan cara memantulkannya ke pegunungan lain yang tidak bergaris lurus dengan lawan bicaranya, tujuannya agar pantulan gelombang transmisinya dapat memantul dan mengarah kepada lawan bicaranya ).
Lain lagi dengan hambatan sebuah pohon. Keberadaan gelombangnya masih ada dan dapat dipancarkan kelawan komunikasi atau stasiun tujuan. Akan tetapi transmisinya sangat lemah sehingga tidak dapat diterima dengan jelas.
Dan yang paling tidak menguntungkan adalah bangunan tinggi sebagai hambatannya. Karena apabila salah satu penggunanya terhalang oleh sebuah bangunan maka gelombang yang dipancarkannya akan hilang dan berhenti saat mengenai bangunan tersebut.
Jenis-jenis Frekuensi Radio
Frekuensi VHF ( Very High Frequency ) atau lebih dikenal dengan sebutan 2 meter band, biasanya dipergunakan untuk komunikasi jarak dekat. Band/Frekuensi ini memancar pada frekuensi 100 Mhz - 300 Mhz.
Frekuensi VHF ( Very High Frequency ) gelombang yang dipancarkan berbentuk garis lurus ( Horisontal ) sehingga daya pancarnya sangat dipengaruhi oleh keadaan obyek atu benda padat dimana gelombang melaluinya. Sebagai ilustrasi : apabila jarak antara 2 stasiun Komunikasi Radio Antar Penduduk/KRAP , salah satu diantarnya terdapat hambatan atau halangan objek seperti gunung, pohon, bangunan tinggi, yang posisinya lebih tinggi dibanding tempat yang bersangkutan mengudara ( pancaran gelombang radionya lebih rendah dibanding penghalang atau hambatannya ), maka sudah pasti transmisi yang dikirimkan ataupun diterima akan terhambat pula.
Dari kesemua penghalang dan hambatan sifatnya berbeda-beda. Misalkan jika hambatanya berupa sebuah gunung, maka gelombang yang dipancarkan akan dipantulkan kembali, sehingga transmisi yang yang dikirimkan kepada lawan komunikasi tidak akan mencapai tujuan. ( Untuk solusi kendala seperti ini, sebagian stasiun Komunikasi Radio Antar Penduduk/KRAP mempergunakan antene pengarah dengan cara memantulkannya ke pegunungan lain yang tidak bergaris lurus dengan lawan bicaranya, tujuannya agar pantulan gelombang transmisinya dapat memantul dan mengarah kepada lawan bicaranya ).
Lain lagi dengan hambatan sebuah pohon. Keberadaan gelombangnya masih ada dan dapat dipancarkan kelawan komunikasi atau stasiun tujuan. Akan tetapi transmisinya sangat lemah sehingga tidak dapat diterima dengan jelas.
Dan yang paling tidak menguntungkan adalah bangunan tinggi sebagai hambatannya. Karena apabila salah satu penggunanya terhalang oleh sebuah bangunan maka gelombang yang dipancarkannya akan hilang dan berhenti saat mengenai bangunan tersebut.
Jenis-jenis Frekuensi Radio
No
|
NAMA BAND
|
NAMA GELOMBANG
|
PANJANG GELOMBANG
|
FREKUENSI
|
1
|
Very Low Frequency/VLF
|
Gelombang Myriametrik
|
> 10 km
|
< 30 kHz
|
2
|
Low Frequency/LF
|
Gelombang Kilometer
|
1 - 10 km
|
30 - 300 Khz
|
3
|
Medium Frequency/MF
|
Gelombang Hektometer
|
100 -1.000 m
|
300 - 3.000 kHz
|
4
|
High Frequency/HF
|
Gelombang Dekameter
|
10 -100 m
|
3 - 30 MHz
|
5
|
Very High Frequency/VHF
|
Gelombang Meter
|
1 - 10 km
|
30 - 300 MHz
|
6
|
Ultra High Frequency/UHF
|
Gelombang Decimeter
|
10 - 100 cm
|
300 - 3.000 MHz
|
7
|
Super High Frequency/SHF
|
Gelombang Centimeter
|
1 - 10 cm
|
3 - 30 GHz
|
8
|
Extremely High Frequency/EHF
|
Gelombang Milimeter
|
1 - 10 mm
|
30 - 300 GHz
|
No comments:
Post a Comment