Penyelenggaraan Musda VIII tinggal
sekitar 2 bulan lagi, saya melihat sudah ada pergerakan yang meski tidak bisa
disebut mencolok namun sudah ada pergerakan untuk melobby para sesepuh RAPI
yang berpengaruh di wilayah-wilayah tertentu di Jawa Tengah. Salah satu bakal
calon bahkan sudah lebih dari satu tahun melakukan pendekatan-pendekatan kepada
personal-personal yang memiliki pengaruh di suatu area kerja “Koordinator Antar
Wilayah” atau eks Karesidenan.
Meski hanya prediksi dan asumsi,
berdasarkan pengamatan, wawancara dan pencermatan beberapa sumber terpercaya saya berhasil merangkum “asumsi
& prediksi peta dukungan” dari beberapa balon yang akan bertarung di Musda
VIII 2 bulan mendatang.
Saya menyebutnya BALON #1 sejak
beberapa bulan terakhir ini sebenarnya
sudah dielus-elus dan digadang-gadang untuk bertarung merebutkan “Kursi RAPI 1
JATENG” . Kepribadian dan sepak terjangnya di RAPI sudah tidak bisa diragukan
lagi, begitu pun integritasnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu BALON #1
ini “tidak bersedia” didorong-dorong untuk maju sebagai balon Ketua RAPI Jawa
Tengah mendatang. Para pendukung dan para loyalisnya pun tidak kehilangan akal,
mereka mulai mancari lagi sosok yang bisa menggantikan BALON #1 ini.
Maka dimunculkanlah ke permukaan
BALON #2, personalnya baik, ramah, dermawan dan dikenal se antero Jawa Tengah
bahkan di Pulau Jawa. Maka dilakukanlah konsolidasi internal di antara para
pendukung hingga tercetus kesepakatan bulat untuk menjagokan BALON #2 ini pada
Musda Oktober mendatang. Sayangnya lagi-lagi para pendukungnya harus menelan
pil pahit karena BALON #2 juga “tidak bersedia” untuk dicalonkan menjadi balon
RAPI 1 JATENG mendatang, namun ada catatan BALON #2 mengalihkan para
pendukungnya untuk memberikan dukungannya kepada BALON #3.
Mulailah pendukung yang semula
berkeinganan menjagokan BALON #1 namun batal kemudian BALON #2 juga kandas, pada
akhirnya harus mengalihkan dukungannya kepada BALON #3, mulailah saling
berkonsulidasi secara aktif dan intens untuk mengorbitkan BALON #3, meskipun
yang bersangkutan belum mengutarakan secara terbuka, akan tetapi para kader dan
tim suksesnya sudah melobby kesana kemari. Dengan berbagai macam cara dimulailah
“kampanye” terbatas, dan berhasilah beberapa Wilayah mendukungnya secara penuh
dan bulat. Berbagai Strategi sudah disiapkan untuk melancarkan jalan BALON #3
meraih “Kursi RAPI 1 JATENG”.
Sementara BALON #4 masih adem
ayem saja, mengapa adem ayem? Karena BALON #4 ini memiliki pendukung-pendukung
yang militan dan menjalankan “Operasi Senyap” untuk mengumpulkan “kecik” demi “kecik”
dukungan. Satu demi satu “pemilik hak suara” diadakan pendekatan persuasive nyaris
tanpa suara, nyaris tanpa bekas oleh karenya saya menyebutnya “Operasi Senyap”.
Secara matematis BALON #4 ini didukung oleh 21 Wilayah sementara 3 Wilayah masih
mengambang dan 11 Wilayah positif lepas atau tidak mendukung. Jadi Asumsi dan
prediksi sementara seperti suara-suara yang berkembang adalah BALON #4 didukung oleh 21 “pemilik hak
suara”.
Jangan lupa bahwa yang berhak
memilih pada Musda mendatang adalah para “utusan Wilayah dengan Surat Mandat
Penuh” yang saya sebut “pemilik hak
suara” dan hanya memiliki 1 (satu) suara untuk tiap-tiap Wilayah, dan yang
memiliki itu adalah para Pengurus Wilayah khususnya KSB (Ketua, Sekretaris,
Bendahara) atau pengurus yang lain jika KSB berhalangan hadir. Oleh karenanya
sasaran “prospek” adalah orang-arang tersebut.
Sekali lagi ini hanya sekedar “asumsi & prediksi peta dukungan” pada Musda VIII mendatang, mau percaya ya
monggo tidak percaya nggih mboten nopo-nopo.
Semoga bermanfaat.
Ditulis Mas Sant Tosa/JZ11PMB
In box namanya pak san
ReplyDeleteIn box namanya pak san
ReplyDeleteAku dukung balon 2
ReplyDelete