Setiap hari dalam
berbagai kesempatan tentu kita berkegiatan menonton TV, mendengarkan radio, atau menggunakan HP
untuk berkomunikasi, atau jika kita seorang anggota RAPI berkomunikasi dengan
HT atau RIG. Semua peralatan elektronik
itu menggunakan gelombang radio sebagai
perambatan sinyalnya.
Suatu sistem
telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya
pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum
dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya
(suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan
gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi.
Modulasi di sini
secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik
informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi
radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi.
Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.
Pengertian
Gelombang radio merupakan sebentuk radiasi elektromagnetik ( electromagnetic
radiation ) yang tak terlihat.
Radiasi ini memiliki panjang gelombang bervariasi dari sekitar 1
mm hingga lebih dari 100.000 km, sehingga membuat gelombang radio menjadi salah
satu yang memiliki rentang terluas dalam spektrum elektromagnetik.
“Radio” merupakan istilah generik untuk menyebut radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih dari 1 mm dan memiliki frekuensi
di bawah 300 GHz.
Gelombang radio dihasilkan oleh gerakan muatan listrik, yang
dapat dihasilkan dari arus listrik atau dari gerak acak atom dan molekul.
Bentuk radiasi elektromagnetik ini mempunyai arti yang sangat
penting untuk komunikasi manusia, dan dipergunakan pada HT. HP, TV, radio, dan
radar.
Bagaimana Gelombang Radio
Dihasilkan?
Semua radiasi elektromagnetik dapat dianggap sebagai gelombang
berombak melalui medan elektromagnetik, mirip seperti riak dalam kolam.
Radiasi elektromagnetik dihasilkan ketika partikel bermuatan
listrik, biasanya elektron, berubah kecepatan atau arah gerakan.
Hal ini dapat terjadi dalam berbagai cara, seperti pada
pemanasan atom dan molekul, serta saat terjadi perubahan tingkat energi
elektron.
Frekuensi dan panjang gelombang tergantung pada jumlah energi
yang terlibat. Frekuensi yang lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih pendek
menunjukkan energi yang lebih tinggi.
Manfaat Gelombang Radio
Penggunaan paling dikenal gelombang radio adalah untuk mengirim
foto, audio, dan teks dalam bentuk sinyal.
Gelombang panjang radio mampu ditransmisikan pada jarak jauh dan
bisa menghindari berbagai rintangan selama proses transmisi.
Gelombang radio dengan panjang gelombang kurang dari 10 meter
akan diserap oleh atmosfer.
Gelombang yang lebih panjang dipantulkan kembali antara ionosfer
dan tanah, membuat gelombang radio ideal digunakan untuk transmisi di atas
cakrawala.
Frekuensi terendah gelombang radio umum digunakan untuk
komunikasi dengan kapal selam karena memiliki energi yang rendah – tidak mudah
dideteksi – namun memiliki daya tembus tinggi.
Gelombang radio jenis ini dianggap memiliki kemampuan “bass”
lebih, yang berarti mampu menembus lebih jauh, terutama melalui media tebal
seperti air.
Agar dapat mengirim informasi, gelombang radio harus dikodekan
terlebih dahulu.
Terdapat dua metode pengkodean utama yaitu amplitude modulation
(AM) dan frequency modulation (FM).
Pada metode AM, informasi dikodekan dengan memvariasikan
amplitudo atau tinggi gelombang, sedangkan metode FM melibatkan perubahan
frekuensi untuk membawa data.
Gelombang radio yang telah dikodekan lantas diterjemahkan oleh
penerima untuk kemudian mereproduksi informasi yang dibawanya, yang mungkin
berupa gambar, suara, atau teks.
Efek Kesehatan
Terdapat kekhawatiran tentang kemungkinan efek pada kesehatan
akibat paparan gelombang radio, terutama di kisaran gelombang microwave yang
digunakan pada ponsel dan radar.
Ketika diserap jaringan tubuh, radiasi frekuensi radio dapat
menyebabkan pemanasan. Eksposur normal dianggap tidak menimbulkan masalah,
tetapi berada dekat pemancar radar yang kuat dapat berbahaya.
Lensa mata sangat rentan terhadap kerusakan akibat pemanasan.
Paparan berlebih terhadap radiasi gelombang mikro juga berpotensi menyebabkan
katarak.
Terdapat pula kekhawatiran tentang efek jangka panjang
penggunaan ponsel, namun studi sampai tahun 2013 belum menghasilkan kesimpulan
meyakinkan.
Sejarah Gelombang Radio
James Clerk Maxwell |
Gelombang radio pertama kali diprediksikan keberadaannya pada
tahun 1865 oleh James Clerk Maxwell, yang menemukan persamaan elektromagnetisme
(dikenal sebagai persamaan Maxwell).
Ketika bekerja menyelidiki hubungan antara elektromagnetisme dan
cahaya, Maxwell menyadari kemungkinan adanya bentuk lain radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang di atas dan di bawah rentang spektrum
yang terlihat.
Guglielmo Marconi |
Adanya radiasi panjang gelombang yang lebih rendah ditunjukkan
oleh eksperimen pada tahun 1887, ketika Heinrich Hertz berhasil menghasilkan
gelombang radio di laboratorium.
Guglielmo Marconi dan Nikola Tesla, keduanya dikreditkan sebagai
pionir awal di bidang radio, tapi Marconi adalah yang pertama mematenkan sistem
telegrafi nirkabel pada tahun 1896.
Disadur dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment