Barang Apa
Itu Integritas?
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas (noun) adalah mutu,
sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi
dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan;
kejujuran. Kata “integritas” berasal dari kata sifat Latin integer (utuh, lengkap. Yakni bahwa integritas
adalah rasa suasana kebatinan dan “keutuhan” yang berasal dari kualitas
seperti kejujuran dan konsistensi karakter.
Memiliki
integritas yang tinggi bagi seorang pemimpin, di level kepemimpinan manapun
amatlah penting. Ippho Santoso (2010) mengatakan integritas akan melahirkan
reputasi dan reputasi akan akan melahirkan kepercayaan. Integritas sering
diartikan sebagai satunya pikiran, perkataan dan perbuatan. Jika merujuk pada
kata asalnya, yaitu integer
dan integration, maka integritas mempunyai makna berbicara dengan utuh dan
sepenuh-penuhnya.
Menurut Henry Cloud (2007) ketika berbicara tentang integritas,
kita berbicara tentang tentang menjadi orang yang utuh, yang terpadu, dan
seluruh bagian diri kita yang berlainan bekerja dengan baik dan berfungsi
sesuai rancangan. Ini mengenai keutuhan dan keefektifan sebagai orang. Ini
benar-benar “bekerja dengan kekuatan penuh”.
Pendapat
lain disampaikan Andreas Harefa dalam bukunya Manusia Pembelajar. Dalam buku
tersebut dijelaskan salah satu definisi integritas adalah adalah “maining
social, athical, and organizational norm, firmly adhring to code of conduct
anda atichal principle”. Dengan pengertian tersebut integritas
diterjemahkan menjadi tiga tindakan kunci (key action) yang dapat
diamati (observable).
Pertama, menunjukkan kejujuran (demonstrate honesty), yaitu bekerja
dengan orang lain secara jujur dan benar, menyajikan informasi secara lengkap
dan akurat. Kedua, memenuhi komitmen (keeping
commitment), yaitu melakukan apa yang telah dijanjikan, tidak membocorkan
rahasia. Ketiga, berperilaku secara konsisten (behave
consistently), yaitu menunjukkan tidak adanya kesenjangan antara kata dan
perbuatan.
Bisa menyimpulkan bahwa integritas adalah soal tentang kualitas
diri positif yang dimiliki seseorang yaitu berkata dan bersikap jujur, dapat
dipercaya dan tidak pernah ingkar janji. Hal ini amat penting dan menjadi modal
besar di dalam membangun hubungan yang positif dan saling menguatkan diantara
para pemimpin bangsa ini dan masyarakatnya.
Di sampaikan Saan Mustopa dalam acara LKMM Madya Tingkat
Universitas Diponegoro Tahun 2012
No comments:
Post a Comment